Senin, 23 September 2013

Belajar dari Kehilangan

tulisan kali ini saya akan curhat sedikit *atau banyak kali yaa* tentang pengalaman kehilangan barang yang pernah saya alami. kejadian kehilangan ini mungkin dianggap biasa atau bahkan semua orang pernah mengalaminya, tetapi siapa tau dari tulisan saya ini bisa menjadi masukan bagi pembaca untuk lebih mawas diri nantinya.

kasus kehilangan barang yang saya alami pertama terjadi di dalam kereta api. kejadian ini sudah terjadi sekitar 2 tahun yang lalu. waktu itu saya berngkat dari stasiun Depok menuju Bogor naik kereta ekonomi *karna nunggu CL lama terpaksa naik yg ada*. feeling saya waktu nunggu udah gak enak banget, berasa ada yang ngikutin. selama nunggu memang saya sambil mainin HP aja mulu *buat ngilangin bosen* dan lama menunggu kereta gak lewat jg, akhirnya dateng kereta Ekonomi, sedangkan saat itu CL masih di Lenteng Agung. daripada kelamaan di stasiun dan ngerasa ada yang ngeliatin, saya naik aja kereta ekonomi yang kebetulan saat itu kosong. Hp saya masukin ke dalam tas. pas ngelangkahin kaki naik kereta ekonomi gak tau kenapa dari belakang ada yang dorong saya, sempet kesel juga dan mau ngomel2, tapi pas begitu liat ke belakang orangnya bapak2 udah tua, gak enak jg buat ngomel2 akhirnya cuma melongos diem aja pasang muka jutek. saat udah di dalam kereta saya ngecek tas, dan oalah kaget,bingung en nangis HP saya hilang. orang yang didalam kereta ikut panik juga saat itu karena ngeliat saya yang nangis dan salah seorang bahkan ada yang kasih tau kalo HP saya diambil sama bapak2 yang pas dibelakang saya tadi. pas saya cari orangnya memang udah gak ada, alhasil lenyaplah HP yang baru aja 1 bulan dibeliin ayang *hehehe*. tetapi ternyata modus pencopetan di dalam kereta bukan hanya dengan cara dorong2 korban, tapi juga ada yang dengan cara menyilet tas korban, menjambret saat naik *ini yang paling ngeri, soalnya pernah ngeliat ibu2 yang dijambret malah jadi keseret kereta dan meninggal* dan menghipnotis korban dengan pura2 SKSD (Sok Kenal Sok Deket). dari kejadian2 ini saya belajar untuk hati2 lagi naik kereta, dan untungnya sekarang udah gak ada lagi kereta ekonomi. tetapi yang namaya copet kayaknya tetep ada. oleh karna itu saya berbagi sedikit tips untuk kalian agar terhindar copet saat naik kereta.
  • taruh barang2 berharga anda (dompet,hp,ipod,mp3)di dalam satu dompet terpisah. lalu letakkan dompet di selipan buku2 atau di dalam buku2 *kalo gak ada buku bisa majalah atau koran*. hal ini dilakukan agar saat tas disilet,tidak langsung kena ke dompt anda tapi kena ke buku.
  • diatas buku2 tadi yang sudah diselipkan barang berharga taruh jaket atau buku/memo kecil/payung/apapun yang bisa menutupi dompet dari tangan jahil di atas.
  • saat sedang menunggu, usahakan jangan buka2 Hp atau memperlihatkan barang2 bergarga di depan umum. kalaupun sedang janjian, pastikan janjian ditempat yang aman untuk mengeluarkan hp.
  • usahakan gunakan tas yang bertali pendek sehingga bisa diselempang di dekap ke dada. kalaupun pakai tas punggung, gunakan di depan. 
sekarang kasus kehilangan barang saya yang kedua, yaitu hilangnya koper di dalam bagasi bus. kejadian ini baru terjadi pas mudik kemarin. saat pulang dari kampung halaman otomatis barang2 bawaan kita akan bertambah,yaitu oleh2. waktu itu saya mudik bertiga dengan adik dan calon suami ke Wirosari. kita membagi tugas untuk membawa barang2, saya bawa kardus oleh2 dan tas koper jinjing, adik bawa tas punggung dan calon bawa tas koper roda. saat bus tiba kami langsung masukin koper jinjing, roda dan kardus ke dalam bagasi. saat itu kenek pun ikut membantu menata barang2 di Bagasi. di atas bus, saya hanya bawa tas punggung saja yang memang berisi barang2 berharga. selama perjalanan, kejanggalan pertama bus yang saya tumpangi ini menaikkan penumpang disembarang tempat, padahal ini bus punya peraturan tentang menaik-turunkan penumpang lohh di stiker depan. saat itu sempat terlintas dengan barang di bagasi karena saat penumpang naik otomatis bagasi akan dibuka buat menaruh barang penumpang lainnya, tapi saat itu berusaha positif aja. kejanggalan kedua, bus ini ugal-ugalan bahkan sempat menyerempet kaca spion sesama bus lain saat berusaha membalap dan saat tikungan selalu memacu kecepata. was-was mulu sepanjang perjalanan dibawa ugal-ugalan. tapi alhamdulillah selamat lah saya samapi tujuan dan turun di Agen dekat rumah. tetapi tragis bagi barang2 bawaan saya yang ada di bagasi, koper roda dan kardus oleh2 saya hilang. yang ada hanya tas jinjing saja. panik dan emosi saya ngomel2 keneknya, tapi dia cuma diem bego. saya complain ke supir, malah mereka balik ngomel2in saya nuduh kalo saya gak bawa barang2 tersebut naik. astagfirulloh, saat itu cuma mengumpat dalam hati ke supir itu. dan saat saya complain ke pusat dari PO tsb hanya ditanggapi hal biasa dan tidak ada pertanggung jawabannya. alhasil pulang mudik bukan oleh2 yang dibawa tp kecewa akibat keteledoran kru bus yang bisa2nya barang di dalam bagasi hilang!. pelajaran yang saya ambil saat itu, gak mau lagi naik PO bus tsb. tapi sedikit tips untuk anda yang mau berpergian luar provinsi:
  • bawa barang seminimal mungkin atau seperlunya saja, dan usahakan gunakan tas punggung atau tas jinjing yang tidak perlu taruh di dalam bagasi
  • taruh tas anda di atas tempat duduk atau di bawah kaki. pisahkan barang berharga agar disimpan lebih aman.
  • jika sudah merasakan kejanggalan pada bus yang anda naikki segera hubungi layanan call center PO
  • selalu catat nopol dan no bus serta simpan tiket jika sewaktu-waktu terjadi hl yang tidak diinginkan
sekian tips dan curhatan saya tentang kehilangan barang. dari kejadian ini hikmah yang bisa saya petik ialah untuk tidak merasa selalu memiliki dengan apa yang ada di dunia, agar saat kehilangannya bisa dengan ikhlas melepasnya. terima kasih sudah membaca curhatan ini. mohon maaf lahir batin. wassalam.